Di Indonesia, pembicaraan mengenai seks masih dianggap tabu, terutama bagi perempuan. Banyak hal mengenai seks yang tidak diajarkan orang tua pada anak-anak mereka. Padahal ada beberapa fakta yang harus mereka ketahui.
Ini beberapa fakta mengenai seks yang harus diketahui oleh para perempuan yang detikhot kutip dari Netdoctor, sebagaiberikut:
1. Mencapai klimaks itu tidak mudah. Bagi laki-laki mencapai klimaks saat berhubungan seks itu lebih mudah daripada perempuan. Bagi perempuan, mencapai klimaks butuh waktu. Bahkan dari sebuah penelitian terbukti ada perempuan yang baru merasakan klimaks bercinta pada umur 40 tahun. Namun bukan berarti Anda para perempuan harus putus asa. Tak ada salahnya untuk mengatakan hal-hal yang ingin Anda coba di ranjang kepada pasangan. Bagi Anda para laki-laki, ada baiknya untuk tidak terburu-buru saat bercinta. Foreplay akan membuat pasangan Anda merasa nyaman dan mudah mencapai klimaks.
2. Perempuan bisa merasakan orgasme bahkan multiple orgasme. Sejak tahun 50-an sudah ada penelitian yang membuktikan bahwa perempuan bisa merasakan multiple orgasme. Dari semua penelitian itu mengatakan bahwa rangsangan yang dapat membuat perempuan merasakan orgasme berkali-kali adalah yang dilakukan di klitorisnya. Jadi bagi para laki-laki yang ingin melihat pasangannya orgasme, tak ada salahnya 'bermain-main' dengan klitoris pasangan Anda.
3. Masturbasi adalah hal yang wajar. Saking merasa seks adalah hal yang tabu, seringkali perempuan menganggap masturbasi itu adalah hal yang berdosa. Padahal tak ada salahnya sesekali melakukan masturbasi. Salah satu manfaat masturbasi bagi perempuan adalah mereka dapat belajar merasakan orgasme juga multiple orgasme. Masturbasi juga bisa dilakukan saat pasangan sedang berada jauh. Anda dan pasangan bisa melakukannya dengan saling merayu di telepon atau chatting lewat internet.
4. Oral seks tidak berbahaya. Banyak perempuan yang menganggap oral seks adahal hal yang menjijikkan. Padahal jika pasangan Anda selalu membersihkan alat kelaminnya, maka tak akan ada masalah. Lagipula apakah Anda sadar kuman yang ada di mulut mungkin sama banyak dengan yang ada di alat kelamin laki-laki. Jikalau perempuan secara tidak sengaja menelan air mani pasangannya, hal itu pun tidak akan berpengaruh pada kesehatannya. Dan yang perlu ditekankan, penyakit kelamin itu tak menular lewat oral seks. Manfaat oral seks pun banyak. Salah satunya dapat membantu perempuan merasakan orgasme. Manfaat lain adalah dapat membantu laki-laki untuk ereksi. Dan sebagain orang menganggap oral seks menyenangkan.
Wilayah Merah Seks Oral
Oral sex banyak disukai pria. Aktivitas seks ini mampu membakar fantasi mereka sampai rela melakukan perburuan dimana saja. Wanita penghibur adalah korban yang sering dicari oleh para lelaki pemburu kepuasan ini. Namun, sadarkah mereka tentang bahaya yang mengancam di balik kepuasan itu?
Seks merupakan suatu hal yang tidak ada habisnya dibicarakan. Oral sex adalah salah satu aktivitas yang sering dilakukan ketika berhubungan seksual. Apalagi bagi kaum Adam yang sangat menikmati aktivitas ini. Banyak pria menganggap oral sex sebagai salah satu ritual wajib yang harus dilakukan. Sah-sah saja jika melakukan seks oral ini terutama dengan pasangan resmi. Aktivitas ini banyak disukai pria karena secara biologis dan psikologis lebih menguntungkan.
Banyak orang yang mengatakan bahwa seks oral merupakan kegiatan seks yang paling aman jika dibandingkan dengan hubungan seks lainnya. Khususnya bagi pasangan yang tidak terikat, oral sex merupakan kegiatan seks yang dianggap aman karena tidak akan mengakibatkan kehamilan. Tapi, apakah kegiatan oral sex dengan wanita penghibur ini memang benar-benar aman dari resiko lain seperti terkena Penyakit Menular Seksual (PMS)? Inilah yang harus diperhatikan bagi penikmat oral sex 'jajanan'.
Pria biasanya merasakan tingkat kenikmatan yang lebih tinggi dalam menerima maupun memberikan seks oral. Dalam sejumlah penelitian, mereka sering mengatakan bahwa mereka menginginkannya lebih sering dibandingkan yang diinginkan oleh pasangannya. Seks oral juga digemari wanita-wanita pekerja seks komersil. Para wanita penghibur ini melakukan seks oral untuk menghindari penularan berbagai jenis penyakit kelamin terhadap dirinya.
Benarkah pendapat yang mengatakan oral sex dengan para wanita penghibur tidak akan menimbulkan bahaya? Agaknya pendapat ini jauh dari fakta yang sebenarnya. Sebab, mulut manusia merupakan organ yang hanya dilapisi jaringan halus dan kurang elastis. Mukosa atau jaringan halus pada mulut mudah sekali terluka dan bukan merupakan benteng yang kokoh terhadap datangnya tamu tak diundang, yakni bakteri dan virus.
Di samping itu, mulut dan bibir lebih sering mengalami pecah-pecah yang mengundang resiko tertularnya penyakit melalui oral sex. Klamidia, herpes genitalis, gonore, hepatitis B, HIV dan kutil pada alat kelamin (HPV) merupakan PMS yang paling sering ditularkan melalui kontak antara mulut dan alat kelamin. Jika menyukai oral sex dan tidak bisa mengubah kebiasaan ini, maka wajib memperhatikan kesehatan dari alat-alat genital Anda. Dengan demikian bisa diketahui lebih dini tanda-tanda umum jika terjadi sesuatu yang berhubungan dengan gejala awal PMS.
Jalan satu-satunya bila Anda tetap ingin melakukan oral sex dengan cara fellatio (seks oral terhadap organ lelaki), maka gunakanlah kondom tanpa pelumas (atau hilangkan pelumasnya). Apabila melakukan cunnilingus (seks oral terhadap organ kewanitaan), pasangan Anda harus menggunakan pelindung gigi. Alat ini berupa selembar lateks persegi yang diletakkan di atas vulva, sehingga tidak terjadi kontak langsung atau pertukaran cairan tubuh.
Penyakit Akibat Seks Oral
Radang Mulut
Seks oral juga dapat menjadi sumber penularan radang mulut bila rongga mulut mengidap suatu penyakit menular seksual. Rongga mulut mungkin mengidap suatu penyakit kelamin kalau melakukan seks oral dengan orang yang sedang mengidap penyakit tersebut. Sebagai contoh, kalau seorang wanita melakukan seks oral terhadap seorang pria yang sedang mengidap gonorea (kencing nanah), maka dapat saja terjadi penularan dari penis ke lapisan mulut bagian dalam atau tenggorok.
Akibatnya wanita itu mengalami radang mulut atau tenggorok karena gonorea. Kalau kemudian wanita itu melakukan seks oral terhadap pria lain yang sehat, pria itu dapat tertular sehingga mengalami gonorea. Namun. kalau rongga mulut tidak mengidap penyakit kelamin, tentu seks oral tidak merupakan sumber penularan.
Kanker Tenggorokan
Beberapa jenis virus yang bisa menyebabkan kanker tenggorokan pada pria atau wanita, dicurigai menular lewat aktivitas seks oral. Dalam sebuah studi yang baru pertama kali dilakukan, para ahli meneliti kaitan antara human papilloma virus (HPV) yang menyebabkan kanker leher rahim dengan kanker oropharyngeal yang menyerang tenggorokan, tonsil dan bagian belakang lidah. Angka kejadian penularan HPV lewat kegiatan oral sex di Amerika Serikat terus mengalami peningkatan sejak tahun 1973. Kini bertambah lagi resiko penularan penyakit lewat seks oral, yakni kanker tenggorokan.
Dulu, banyak disebut orang yang paling rentan terkena kanker tenggorokan adalah mereka yang perokok dan banyak mengkonsumsi alkohol. Namun, rupanya ada faktor lain yang lebih dominan. Orang yang melakukan oral sex berganti-ganti pasangan hingga lebih dari 6 kali mengalami resiko terkena kanker tenggorokan 9 kali lebih tinggi.
Tidak semua orang menikmati seks oral. Banyak yang mencoba dan menyukainya, sementara sebagian lainnya memberikan beberapa komentar. Komentar-komentar ini bisa dibagi ke dalam tiga hal umum. Pertama, bahwa seks oral itu tidak higienis. Alasan kedua adalah karena faktor tabu untuk melakukannya. Ketiga, bahwa seks oral bukanlah ungkapan suatu kejantanan ataupun feminitas. Secara higienis, seks oral -baik cairan semen (air mani) maupun cairan vagina- sebenarnya tidak berbahaya bagi mereka yang tidak terkena penyakit menular seksual.
Setiap orang harus memastikan bahwa dirinya dan pasangannya bebas dari PMS sebelum melakukan hubungan seksual. Tidak ada penyakit yang ditularkan melalui seks oral yang tidak bisa ditularkan melalui seks dalam bentuk lainnya. Jika seseorang mengidap PMS, maka pasangannya kemungkinan akan tertular apapun bentuk hubungan seks yang mereka lakukan. Singkatnya, hubungan seks diantara pasangan yang sehat adalah aman dan bersih.(argy84)