1. Dapat melepaskan diri dari stres.
Journal Biolical Psychology menemukan fakta dalam penelitian, dengan mengamati 24 wanita dan 22
laki-laki, ketika mereka dihadapkan pada situasi yang memicu stres, usai melakukan hubungan seksual
mereka dapat melaluinya dengan lebih tenang.
2. Dapat memperkuat sistem imunitas tubuh.
Hubungan seks suami istri yang berkualitas yang dilakukan 1 sampai 2 kali per minggu akan membuat
fisik lebih sehat, karna level antibodi atau Immunoglobulin A (IgA) ikut naik, yang mana IgA
merupakan antibodi yang bisa melindungi dari flu atau infeksi lainnya. Tetapi hal ini bukan berarti
semakin sering melakukan hubungan seks akan semakin sehat, karna penelitian tersebut tidak
membuktikan pada kelompok yang melakukan lebih dari 3 kali dalam seminggu. Penelitian ini
ditemukan di Wilkes University.
3. Dapat membakar kalori
Seorang seksolog dan Presiden American Association of Seksuality Educators and Therapist, Patti
Britton, PhD mengatakan : " Hubungan seksual adalah salah satu cara untuk menghilangkan kalori ".
Hubungan seksual selama 30 menit akan membakar 85 kalori.
4. Dapat memperkuat saluran pembuluh darah.
Journal of Epideminology and Community Healt, telah mengamati 914 laki-laki selama 20 tahun, dan
mengumumkan frekuensi melakukan hubungan seksual tidak berasosiasi dengan serangan stroke.
5. Dapat membuat percaya diri. Gina Ogden,PhD adalah seorang ahli terapi seks dan keluarga dari University of Texas mengakui
bahwa hubungan seks yang berkualitas akan diawali dengan rasa percaya diri, cinta, keterikatan, dan
ketertarikan. Sehingga dia berpendapat salah satu alasan orang melakukan hubungan seks adalah
untuk merasa percaya diri.
6. Dapat mempererat hubungan.
University of Pittsburgh dan University of North Carolina telah mengevaluasi 59 wanita yang
mengalamipramenopause yang sebelum dan sesudah bermesraan dengan suaminya, pada saat
orgasme, level hormon oksitosin akan naik, yang mana ini merupakan hormon cinta yang membangun
keterikatan dan kepercayaan dalam satu pasangan.
7. Dapat mengurangi rasa sakit
Bulletin of Experimental Biology and Medicine telah meneliti, pada saat hormon oksitosin naik, ini juga
mengakibatkan kenaikan pada endorfin, kombinasi inilah yang membuat rasa sakit atau nyeri menjadi
hilang. Pada penelitian ini sebanyak 48 Sukarelawan dilibatkan, dan mereka diminta untuk menghirup
oksitosin dan jarinya dicubit, para relawan sedikit merasa sakit.
8. Dapat memperkecil resiko kanker prostat.
Penelitian yang dilakukan oleh British Journal of Urology International mengemukakan, laki-laki
yang mengalami ejakulasi secara teratur, khususnya pada saat mereka berusia 20 tahun keatas, akan
terbebas dari resiko kanker prostat dimasa tuanya.
9. Dapat memperkuat otot-otot panggul Wanita, pada saat berhubungan seks adalah melatih otot-otot panggul, seperti pada latihan kegel.
Ketika otot-otot panggul kuat, maka manfaatnya bukan hanya pada hubungan seksual yang berkualitas
saja, melainkan juga untuk menyelamatkan dari inkontinensia atau gangguan berkemih yang ditandai
dengan tidak bisa menahan buang air kecil.
10.Dapat membuat tidur lebih nyenyak.
Pada saat orgasme hormon oksitosin naik, dan berdasarkan penelitian, hal ini menyebabkan rasa
ngantuk, dan hal ini akan membuat kualitas tidur yang baik, sehingga berat badan serta tekanan darah
akan stabil.
Kepada pembaca yang terhormat, sekiranya mau memberikan nilai dari ringkasan bacaan yang saya tulis ini, dengan memberikan tanda bintang yang terdapat pada bagian sebelah kanan bawah, akhir kata saya ucapkan banyak terimakasih atas luang waktunya untuk mau membaca ringkasan saya ini.
