Ajian Asmaragama: "Hong hyang-hyang kamajaya dumateng kerasikan, surap-sara surap sareng asmara, prahasaning wanita (jabang bayine) kanang ulun cipta sing dayang aji asmaragama, myang wisesang paduka sang hyang kamajaya"

Serat Asmagama Jawa Kuno

HASRAT SUDAH sampai dipuncak saat semua PENUTUP TUBUHMU satu persatu telah terlepas dari tempatmu, akan tetapi dengan bermodal hasrat ternyata tidak akan menuntun dalam kenyataan kenikmatan, kemana akan dicari semua hasrat akan ketumu kenyataan....yang ternyata semua itu hanyalah asa belaka, dalam keputus asaanku ini aku menemukan GURU SEJATIKU yang mengajarkan apa artinya hasrat yang membara dan membakar tetapi hanya merusak luar dan dalam ASMOROKU....DIA GURU SEJATIKU penuh kasih sayang dalam mengajarkan ILMU SEJATI dalam sanubariku...yang seakan telah lama sekali aku mengenalnya tetapi aku tidak memahaminya,ilmunya penuh dengan rangkaian MISTERI YANG TERKUNCI bila dikabarkan pada orang yang NAFSUNYA HANYA MERUSAK, malam itu setelah aku mendapatkan pencerahan dari GURU SEJATI tentang ILMU SERAT ASMORO GOMO, hasratku keni penuh dengan kesempurnaan JIWA dan RAGA kulakukan apapun yang telah diajarkan.....aku tidak tergesa-gesa dalam membuka karena kalu telah dibuka apa yang akan kita harapkan...TERNYATA HANYA KUBANG GOMO belaka, aku biarkan semua tertutup karena aku tidak akan memaksa dalam bercinta, tapi kini dengan SERAT ASMORO GOMO yang aku kuasai dia membuka semuanya dengan pelan tidak dari bawah tapi ternyata dari atas, kulihat DUA KENDI TIRTA KAMANDANU telah keluar dari sarangnya yang menarik aku begitu kuat untuk menghisapnya tanpa henti, aku tetap bertahan, penutup berikutnya yang kulihat PUSAR KERAMAT yang begitu dalam di permukaan perutnya, penutup berikutnya LUBANG GOMO yang menyeruak dalam lebatnya BULU ASMORO yang begitu pekat dan gelap, tanpa dipandangpun laki-laki manapun akan tahu apa maumu LUBANG ASMORO GOMO..... dari sinilah muncul kehidupan baru yang SUCI dari ASAL YANG PENUH MESTERI....
Adab Hubungan Seks bagi Suami Isteri
Lelaki wanita yang hidup dalam perkawinan tentu mengharapkan anak dari hasil hubungan antara suami isteri. Tentunya anak yang sehat, cerdas dan berbakti kepada orang tuanya serta taat menjalankan ibadah kepada Allah Taala. Anak yang demikian ini disebut anak yang soleh yang menjadi dambaan bagi setiap orang tua.
Terbentuknya anak menjadi orang yang soleh di samping unsur pendidikan, juga perilaku orang tuanya sewaktu melakukan persetubuhan akan menentukan corak kepribadian anaknya. Oleh sebab itu agama Islam telah memberi tuntutan yang sangat tepat baik ditinjau dari segi kesehatan ataupun moral.
Bimbingan Islam itu antara lain adalah:
1 Mandi terlebih dahulu bagi suami. Faedahnya adalah membersihkan badan dari semua kotoran dan bau yang kurang sedap, di samping untuk menguatkan syahwat. Cara ini sungguh sangat hygenis karena badan telah dibersihkan dari segala macam bibit penyakit terutama pada bagian alat kelamin.
1 Berwudhu sebelum bersenggama. Berwudhu ini dilakukan setelah mandi, gunanya adalah untuk membersihkan hadas kecil. Orang yang bersetubuh dalam keadaan suci lahir dan batinnya, lebih tenang dan tenteram dari pada bersetubuh dalam keadaan kotor. Wudhu ini lebih ditekankan lagi sewaktu melakukan hubungan seks untuk yang kedua atau ketiga kalinya dalam satu malam. Faedahnya juga untuk menguatkan kelamin dan kebersihan. Sebagaiman tersebut dalam hadis riwayat Muslim yang bersumber dari Abu Said al Khudri, Rasulullah s.a.w. telah bersabda: “Apabila seorang dari kalian mendatangi isterinya, kemudian ia berkehendak mengulangi lagi, maka hendaklah ia berwuduk”.
2 Sewaktu mendekati isterinya ucapkanlah salam sebagai tanda kasih sayang. Salam mesra ini amat berpengaruh dalam jiwa isteri untuk membangkitkan ghairah seksnya serta perasaan menyerah setulus hati.
3 Ucapan salam harus disambut isterinya dengan ucapan mesra pula sebagai dorongan agar suaminya benar-benar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
4 Selepas kedua-duanya saling mengucapkan salam, suami boleh meneruskan acara itu dengan membelai rambut isterinya serta menciumnya tiga kali sebagai ciuman kasih sayang seraya mengucapkan sholawat nabi tiga kali. “Allahumma Shalli `Alaa Muhammad”. Ucapan selawat ini sebagai satu usaha agar persetubuhan ini mendapat berkat dan diridhoi Allah. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Qudsi yang bersumber dari Abdur Rahman bin Auf, Allah telah berfirman kepada Rasulullah s.a.w. yang ertinya: “Barangsiapa mengucapkan salam kepadamu, niscaya Aku (Allah) memberi kesejahteraan kepadanya Dan barangsiapa membaca sholawat kepadamu, nescaya Aku memberi rahmat kepadanya”.
5 Menjelang akan dilakukannya persetubuhan suami hendaklah membaca doa puji-pujian kepada Allah agar dianugerahi anak yang soleh, taat kepada Allah dan berbakti kepada orang tuanya.
6 Hendaklah mandi selesai bersetubuh. Tidak seperti mandi ketika bersetubuh, mandi terakhir ini hukumnya wajib, baik mengeluarkan mani ataupun tidak. Kewajipan mandi ini sungguh merupakan tindakan kebersihan dan kesihatan sebab keletihan dan kelelahan badan waktu bersetubuh perlu penyegaran kembali.
Biasanya setelah malam harinya melakukan persetubuhan, maka pada pagi harinya badan terasa lesu, malas dan timbul berbagai perasaan yang bukan-bukan. Timbulnya kelesuan badan itu tiada lain kerana keletihan saraf-saraf di seluruh badan akibat keluarnya air mani dari dalam tubuh yang memerlukan tenaga. Sehubungan dengan itu, Islam telah mewajibkan kepada umatnya untuk mandi setiap kali mengeluarkan air mani atau sehabis bersetubuh. Maka terasalah badan segar kembali, timbul vitaliti baru, hilang rasa ngilu, fikiran berjalan normal seperti sediakala.
Mengenai perintah mandi wajib setelah bersetubuh itu tersimpul dalam hadis nabi riwayat Bukhari dan Muslim yang bersumber dari Abu Hurairah iaitu bermaksud:
“Apabila ia duduk di antara empat anggotanya (dua tangan dan dua kaki) kemudian ia kerjakan dia (perempuan) maka sesungguhnya wajiblah mandi”. (Danang Prihatmaja)

.

Hot Myspace Comments