BOSAN bercinta dengan gaya monoton? Kini, saatnya Anda bereksperimen dengan posisi bercinta terbaik dari Kamasutra, jangha vibhor dan kamar ka kamaal.
Ungkapan Kamasutra memang akan membuat semua orang berpikir tentang seks. Banyak yang menggunakan Kamasutra sebagai primbon wajib dalam kehidupan seksual mereka.
Ilustrasi-ilustrasi gaya bercinta, serta pemilihan waktu yang tepat untuk bercinta tersaji apik dalam karya lama ini. Kamasutra mungkin merupakan buku pedoman masa lalu, namun tak bisa disangkal keberadaanya masih menjadi pedoman dan referensi sebuah hubungan seksual abad 21.
Kamasutra merupakan kumpulan definisi dan penjabaran seks. Dalam buku tersebut juga tersirat menjabarkan falsafah tentang percintaan yang harus dilakukan atas dasar suka sama suka. Masih menurut Kamasutra, sebuah hubungan seksual juga harus berusaha sekuat mungkin untuk memuaskan kedua belah pihak.
Bila ingin mendapatkan seks hebat, Anda bisa meniru seni bercinta ala Kamasutra. Berikut ini dua gaya yang bisa Anda praktikkan bersama sang suami, sebagaimana okezone rangkum dari Times of India.
Jangha vibhor
Posisi woman on top ini merupakan kesatuan yang menyunguhkan kenikmatan yang memabukkan. Biarkan suami berbaring, lalu merentangkan kedua kakinya di depan Anda.
Kemudian Anda dapat melipat kakinya dengan lutut Anda. Saat Anda berada di atas tubuhnya, maka Anda dapat menyelinapkan Miss V kepada Mr P-nya. Lakukan sambil tetap dalam posisi membungkukkan lutut, untuk mendukung “gerakan” Anda. Setelah itu, barulah Anda dapat menggerakan tubuh maju-mundur, atas-bawah sesuai dengan irama yang Anda senangi.
Alasan Anda akan begitu menggilai posisi ini adalah karena sensualitas wanita akan tereksplor dengan sendirinya. Dengan menggabungkan dua atau beberapa pose, irama tubuh Anda dapat mengeksplorasi sensualitas. Yang pada gilirannya akan membuat tubuh Anda siap untuk mereguk orgasme menakjubkan.
Kamar ka kamaal
Mintalah suami duduk di tempat tidur dengan kaki diperpanjang berhadapan dengan Anda. Lalu, merangkak ke dia dengan menggunakan lutut sebagian tumpuan tubuh Anda. Posisi ini diibaratkan, Anda mengangkangi tubuhnya. Turunkan tubuh Anda sampai kepada zona “adik kecil”-nya yang telah berdiri tegak.
Setelah Anda merasa nyaman, lengkungkan kembali punggung Anda. Tapi yang harus diingat, Anda harus berhati-hati agar ketegangan punggung bagian bawah tidak mengganggu aktivitas making out yang tengah dilakukan. Jika pasangan sudah terlihat mendekati klimaks, maka Anda dapat mengistirahatkan kepala di antara kakinya di tempat tidur.
Di saat yang bersamaan, Anda bisa meraih tangan untuk berpegangan pada pergelangan kaki atau kaki pasangan. Saat itulah ia akan mencondongkan tubuh, dan sesi menyenangkan berikutnya akan segera dimulai.
Mengapa Anda akan menyukai posisi ini? Alasannya, posisi ini akan menghubungkan Anda berdua. Sedangkan bagi suami, posisi ini jelas memberikan kenikmatan tambahan untuk Mr P-nya.ANDA bertanya-tanya, apa sebenarnya operasi Miss V? Pertanyaan tersebut terus berkecamuk karena salah satu teman Anda mengatakan sedang berpikir untuk melakukan operasi Miss V setelah memiliki dua anak.
Dari hasil obrolan bersama teman, Anda mulai akrab dengan istilah vaginoplasty, yakni pengetatan pada Miss V dan struktur di sekitarnya.
Sebagian besar bedah Miss V dilakukan untuk alasan kosmetik. Sebab, masyarakat kita—terutama pria—memberikan banyak tekanan dan pengharapan pada wanita untuk melihat sesuatu dengan cara tertentu, termasuk “kecantikan” alat kelamin. Tapi tekanan inipun diberikan wanita pada dirinya sendiri. Karenanya, alasan operasi Miss V juga bisa didasarkan pada alasan pribadi dan medis.
Dilansir Askmen, sebagian wanita yang telah melakukan operasi Miss V mengatakan, operasi tersebut tidak berbeda dengan bedah plastik, implan payudara, ataupun sedot lemak. Not a big deal, katanya. Namun sebagian lainnya mengatakan, bedah Miss V adalah masalah besar karena tidak etis dan merupakan respons sang wanita terhadap tekanan sosial.
Yang perlu diperhatikan, apakah hasil operasi Miss V memengaruhi aktivitas seks? Hanya ada sedikit penelitian yang dapat dipercaya yang menguji sensasi perubahan tubuh sebelum dan sesudah operasi.
Nyatanya, operasi Miss V mengubah atau menghilangkan suatu jaringan dan saraf. Padahal dalam teorinya, perubahan tersebut akan memengaruhi sensasi.
Pikirkan juga, bagaimana kemungkinan dampak psikologis wanita yang alat kelaminnya dipermak? Akankah memengaruhi keinginan, gairah dan sensasi seksnya menjadi lebih baik?
Sebenarnya, banyak dokter menyatakan tidak setuju dengan treatment ini, termasuk American Urogynocology Society. Sementara American College of Obstetricians and Gynecologists menegaskan, wanita yang mencari "desainer” untuk mempercantik Miss V-nya harus diberitahu tentang kurangnya data pendukung keampuhan prosedur ini dan potensi komplikasi yang ditimbulkan, seperti infeksi, perubahan sensasi, dyspareunia (rasa nyeri saat intercourse), dan jaringan parut.
