Ajian Asmaragama: "Hong hyang-hyang kamajaya dumateng kerasikan, surap-sara surap sareng asmara, prahasaning wanita (jabang bayine) kanang ulun cipta sing dayang aji asmaragama, myang wisesang paduka sang hyang kamajaya"

Rahasia Hubungan Seks

Rahasia Merasakan Seks yang Luar Biasa
MENDAPATKAN pengalaman seksual yang luar biasa bukan persoalan mudah. Karena itu butuh upaya untuk mencapainya. Anda perlu terbuka dengan diri sendiri dan lingkungan juga pasangan.

Terapis seks dari London, Georgia Foster dan Beverley Anne Foster merekomendasikan cara-cara melepas kebuntuan seksual yang mungkin Anda alami.

Kata Georgia “Fokus pada pikiran seperti juga fokus pada tubuh yang kita miliki saat ini. Untuk mendapatkan pengalaman yang luar biasa, pikiran menjadi penentu segalanya." Karena itu, ikuti empat petunjuk berikut:

1. RAYU DAN GODA
Rahasia pertama mempertahankan gairah seks dengan pasangan adalah dengan merayunya. Banyak perempuan, juga pria merasa perlu digoda atau dirayu agar merasa seksi. Salah tentu saja! Pertama-tama kita perlu menciptakan gairah itu dalam pikiran. Jangan berpikir nyala gairah itu datang dari orang lain. Munculkan dalam pikiran Anda sendiri. Itu tanggung jawab Anda. Jangan berharap atau menunggu dari pasangan.

2. SENSASI
Rahasia kedua terkait dengan indera keenam. Rileks dan buat diri Anda peka. Serap energi yang ada antara Anda dan pasangan. Fokuskan pada apa yang ada di sekeliling ; bau, sentuhan, suara dan rasailah! Tanpa indera keenam ini seks bakal membosankan.

3. MENYERAHLAH
Rahasia ketiga adalah saat Anda menyerah pasrah pada pasangan dan mulailah bercinta. Tentu rahasia pertama dan kedua harus Anda lewati dulu supaya pada saatnya pikiran dan rasa perasaan Anda on pada saatnya. Anda perlu terkoneksi dengan pasangan.

4. REFLEKSI
Bila Anda merasakan nyaman dan pengalaman luar biasa melewati tiga tahap rahasia ini, cobalah kembali merefleksikannya. Bila pengalaman itu buruk, cobalah untu menghindarinya lain waktu.

Mempertajam Hubungan Seks
BERHUBUNGAN seks dengan pasangan, berarti Anda siap membagi kenikmatan dengannya. Namun, karena kenikmatan itu adalah hasil, maka proses pencapaiannya juga menjadi tanggung jawab bersama.

Anda menginginkan puncak kenikmatan seks bersama pasangan dalam suasana kedekatan yang lebih intens? Ada banyak cara untuk mewujudkan hal tersebut.

Berikut ini kegiatan mempertajam hubungan seks, seperti dikutip dari Loving You:

Mandi
Aktivitas seks di kamar mandi tidak hanya diisi dengan berendam sambil menikmati gelembung sabun dan taburan bunga dalam bath up. Akan lebih menarik jika diselangi dengan kegiatan saling memandikan tubuh. Mandi bersama ini akan menenangkan saraf Anda berdua setelah lelah dengan rutinitas pekerjaan.

Ciptakan suasana erotis
Penuhi lantai kamar tidur dengan lilin kecil sambil Anda menari gerakan erotis di depannya. Jangan heran jika setelah itu dia akan terkulai pasrah pada suasana yang penuh sensualitas.

Pijat mesra
Gairah semakin membara kala Anda melakukan aksi saling pijat dengan penuh kelembutan dan kehangatan. Pijat mesra akan membuat tubuh pasangan terbuai dengan kehebatan tangan Anda. Oleskan minyak zaitun sebelum Anda melancarkan aksi memijat dan membangkitkan birahi si dia

Hubungan Seks dalam pacaran? Sudah biasa atau dipaksakan?
Gaya pacaran remaja saat ini memang sudah jauh berbeda dengan masa dulu, kalau remaja masa dulu berpacaran saja malu apalagi harus ketahuan orang lain. Sebagian remaja masa kini menganggap bahwa hubungan seks pada masa pacaran adalah hal biasa dan wajar dilakukan.
Mengenai perilaku seperti ini kita tidak bisa hanya menyalahkan remaja saja, tetapi faktor lain seperti orang tua dan lingkungan sangat berpengaruh pada gaya pacaran remaja kita saat ini.
Remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar, termasuk pada informasi mengenai seksualitas, namun sebagian orang tua dan lingkungan masih menganggap tabu untuk membicarakan masalah ini. Sehingga remaja cenderung mencari informasi tanpa ada yang mengarahkan atau membimbing.
Oleh karena itu sudah saatnyalah orang tua menjadi mitra bagi kawula muda untuk saling berdiskusi mengenai berbagai hal termasuk masalah seksualitas, sehingga ada kontrol dari orang tua maupun lingkungan.

Karena aku mencintaimu

Persepsi tentang cinta yang mengarah pada keadaan saling memberi dan saling menerima menyumbang peran besar pada remaja untuk melakukan seks pra nikah. Seolah-olah, dalam mencintai seseorang harus memberikan sesuatu untuk membahagiakan orang yang dicintai (meski sesungguhnya memang begitu seharusnya). Namun, pada kenyataannya, “memberi” disini dilakukan - mungkin - karena tujuan dan sebab tertentu. Bisa jadi karena seorang perempuan tidak ingin kehilangan pasangannya. Bisa juga karena sebuah alasan yang konyol sebenarnya, memperkuat rasa cinta. Pada akhirnya seks pra nikah dilakukan dengan mengatasnamakan cinta (bagi sebagian orang). Dalam kejadian ini, sudah sulit dibedakan antara cinta dan syahwat. Entah mungkin karena pergeseran nilai budaya, atau mungkin memang akhlak manusia yang sekarang mulai membinatang.
Menurut saya, sebenarnya perilaku seksual pra nikah tidak salah jika terjadi pada remaja karena tugas perkembangan remaja itu sendiri salah satunya adalah membina hubungan heteroseksual. Perilaku seksual juga merupakan pilihan setiap individu, apakah dia mau melakukanya atau tidak dan yang menjadi permasalahan saat ini adalah apakah remaja yang memilih melakukan perilaku seksual pra nikah itu dapat melakukannya dengan bertanggung jawab dan juga sehat?
Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seksual antara lain perkembangan teknologi yang menyediakan berbagai informasi dan salah satunya mengenai seksualitas. Informasi tersebut dapat dengan mudah diakses walaupun kadang tidak tepat. Informasi yang tidak tepat tersebut bisa berupa video-video dan cerita erotis yang malah menimbulkan hasrat seksual yang tinggi sehingga remaja membutuhkan penyaluran. Penyaluran itu sendiri tidak dapat dilakukan dengan benar karena remaja belum menikah, tetapi pernikahan pada remaja juga belum bisa dilakukan karena banyak syarat untuk menikah. Sehingga jalan satu-satunya yang ditempuh adalah menyalurkan kepada pasanganya yang dalam hal ini adalah pacar atau pekerja seks komersil.
Hal lain yang menjadi faktor penyebab perilaku seksual adalah harga diri yang dimiliki seorang remaja tersebut. Harga diri mempengaruhi kontrol diri seseorang. apakah seorang remaja dapat mengontrol diri untuk berperilaku seksual atau tidak adalah tergantung harga diri yang dimilikinya. ketrampilan berkomunikasi, menyampaikan pendapat secara asertif dan menentukan keputusan juga dipengaruhi harga diri. Remaja yang mempunyai harga diri tinggi dapat mengkomunikasikan batasan-batasan hal yang boleh dilakukan atau tidak, dapat menyampaikan pendapat yang sesuai dengan prinsip yang dianut dan dapat menentukan keputusan yang sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Sehingga pada remaja berharga diri tinggi tahapan perilaku seksual yang dilakukan bisa lebih rendah dari pada remaja berharga diri rendah dan sedang.
Banyak juga kejadian remaja berperilaku seksual karena dipaksa pasanganya (terutama perempuan) ataupun sengan alasan cinta, tetapi hal itu tidak akan terjadi jika remaja itu mempunyai harga diri tinggi karena dia bisa menentukan keputusan sendiri tentang pilihan dan pendapatnya. bisa juga perilaku seksual bertambah marak karena mencontoh perilaku seksual yang sudah ada dan menganggap wajar seperti berpegangan tangan, merangkul, memeluk dan mencium bahkan banyak remaja yang sudah melakukan hubungan seksual dan menyetujui seks bebas.
Faktor lain bisa berupa tingkat pendidikan, pola asuh orang tua, nilai religiusitas yang dianut,
Bagaimanapun itu, perilaku seksual pra nikah ini merupakan hal yang harus benar-benar disikapi secara tepat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kehamilan diluar nikah, PMS, aborsi dan bahkan bisa membawa ke arah kematian.(kapanlagi.com)

.

Hot Myspace Comments