Ciri-ciri Wanita Pada Masa Subur - Dengerin Aja!
Menurut mereka, penemuan ini adalah penemuan pertama yang mengaitkan antara kesuburan dan suara, dan ditemukan berdasarkan penelitian yang menyebutkan bahwa manusia memiliki kemiripan yang sama dengan hewan lain pada saat menampilkan sinyal kesuburan secara fisik.
Peneliti utama, Dr. Greg Bryant mengatakan: "Studi kami menunjukkan bahwa wanita berubah suaranya dan tergantung sekali dari masa kesuburannya. Semakin dekat dengan masa ovulasi, semakin tinggi pula suaranya. Dengan kata lain, semakin tinggi suara wanita, semakin subur pula dia. Secara tidak sadar, wanita melakukan apapun agar tampil menarik." Demikian kata Dr Bryant dan rekan2nya di California University. Dr Bryant melakukan penelitian dengan cara analisa terhadap rekaman suara 69 orang wanita, dan akhirnya ditemukanlah kondisi tadi: semakin tinggi suara wanita, semakin dekat pula waktu mereka berovulasi.
"Perbedaan yang ada sekarang semakin jelas hanya ketika mereka menggunakan kalimat sederhana untuk memperkenalkan diri, misalnya: "Hai, saya mahasiswa semester 7 lho!" dan perbedaan suara paling jelas nampak ketika mereka sedang dalam masa dua hari sebelum ovulasi. Perubahan ini akan sangat jelas tampil pada saat wanita melakukan kegitan komunikasi sosial - meningkatkan kemungkinan adanya petunjuk bahwa mereka semakin jelas tampak pada saat interaksi sosial, " demikian kata Dr Bryant
www.expressindia.com
Satu hal yang perlu diperhatikan pria, berhati-hatilah bila wanita mendadak lupa segalanya. Kok bisa? Itu semua karena wanita tersebut tengah memasuki masa suburnya.
Berdasarkan penelitian jika bercinta dalam masa subur walaupun hanya sekali, besar kemungkinan mengakibatkan kehamilan. Once often enough to get pregnant. Kenyataan ini, tentu saja jauh dari perkiraan orang sebelumnya.
Ilmuwan dari The US National Institute of Enviromental Health Sciences, di Durham, Carolina Utara, menemukan bukti-bukti bahwa wanita secara tidak sadar ingin sekali berhubungan sex begitu masa suburnya tiba. Frekuensi hubungan intim yang dilakukan wanita pada saat subur melonjak hingga 24 persen ketimbang hari-hari lainnya.
Lonjakan libido yang berujung pada hubungan sex itu, tidak hanya terjadi pada wanita yang tidak menggunakan alat-alat pencegah kehamilan, tetapi juga pada wanita yang sudah disterilisasi atau menggunakan intrauterine device (IUD).
Masa subur berlangsung selama enam hari setiap bulannya. Lima hari sebelum ovulasi, dan 1 hari pada saat ovulasi. Ovulasi adalah, terlepasnya sel telur masak dari folikel, biasanya terjadi antara hari ke-9 dan hari ke-17 sesudah permulaan haid.
Nah, pada masa-masa itu, Anda jangan coba-coba bercinta, karena risiko kehamilannya sangat besar. Hingga detik ini, para ahli belum tahu benar mengapa frekuensi hubungan sex wanita melonjak selama masa subur. Ada sejumlah dugaan, libido wanita meningkat selama proses ovulasi, sehingga keinginan untuk berhubungan sex begitu tinggi. Kemungkinan lain, pada masa subur tubuh wanita memproduksi lebih banyak pheromones, kimiawi yang mengirim pesan pada lawan jenis, yang meningkatkan daya tarik seksualnya.
"Kelihatannya ada faktor biologis yang membuat wanita begitu ingin bersetubuh pada masa subur, terlepas dari dia mengingin bayi atau tidak," kata Profesor Allen Wilcox dari The US National Institute of Enviromental Health Sciences.
Jelaslah, bagi wanita, hasrat untuk bercinta dengan lawan jenis itu tidak terjadi secara sembarangan atau terjadi begitu saja, ada faktor-faktor biologis yang memicunya.
Bagi yang belum ingin hamil, hati-hati kalau mau bercinta, apalagi tanpa pengaman. Gairah yang menggebu-gebu itu justru terjadi pada saat subur, dan risiko kehamilan jauh lebih besar ketimbang yang Anda bayangkan.
Sebagian dari Anda tentu bertanya-tanya, kapan dan bagaimana cara menghitung masa subur? Masa subur itu waktu di mana sel telur (ovum) sudah matang dan siap dibuahi. Jadi jika terjadi hubungan sex bisa mengakibatkan pembuahan dan terjadilah kehamilan.
Perhitungan masa subur erat kaitannya dengan siklus haid. Biasanya siklusnya ± 28 hari (antara 21 s/d 35 hari). Namun siklus ini bisa dipengaruhi oleh faktor psikologis (misalnya stres) dan faktor kondisi fisik (misalnya sakit, kelelahan, kurang gizi, atau dalam proses pengobatan).
Titik puncak kesuburan sebenarnya terjadi pada hari ke-14 sebelum haid berikutnya, tetapi karena siklus haid bulanan tidak selalu sama, maka masa subur diperkirakan 3-5 hari sebelum dan sesudah hari ke-14 tersebut. Jadi, kurang lebih 10 hari di tengah-tengah 2 periode haid.Anda pasti pernah mendengar istilah masa subur. Istilah tersebut digunakan untuk masa di mana perempuan mengalami ovulasi (kematangan sel telur) dan siap untuk dibuahi. Sedangkan laki-laki selalu mengalami subur. Jika pada masa subur melakukan hubungan seksual, maka kemungkinan hamil sangatlah besar. Oleh sebab itu, jika tidak ingin terjadi kehamilan maka harus menghindari hubungan seksual saat masa subur. Kalaupun ingin melakukannya, lakukanlah dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Masa subur terjadi dalam sebuah siklus menstruasi. Oleh sebab itu, mau tidak mau harus membahas siklus menstruasi ketika membahas masa subur. Hari pertama menstruasi adalah hari pertama siklus menstruasi. Jika Anda menstruasi pada tanggal 1, maka tanggal 1 itu dihitung sebagai hari pertama siklus menstruasi Anda. Ada orang yang memiliki siklus menstruasi pendek (hanya 21 hari) dan ada yang panjang (sampai 35 hari). Namun rata-rata orang memiliki siklus menstruasi 28 hari.
Bagaimana caranya menentukan masa subur? Ada beberapa cara menentukan masa subur. Disini hanya akan diberikan satu cara saja, yakni cara kalender. Jika menstruasi Anda tidak teratur, maka Anda harus menghitung masa siklus terpendek dan siklus terpanjang pada minimal 6 bulan terakhir sebelum bisa menentukan masa subur dengan tepat.
Perhitungan kalender didasari pengetahuan bahwa ovulasi (kematangan sel telur) terjadi antara 12 sampai 16 hari sebelum menstruasi berikutnya. Sperma mampu bertahan antara 2 sampai 5 hari di dalam vagina, dan sel telur bisa hidup selama 2 hari. Maka perhitungannya adalah :
* siklus terpendek dikurangi 20 hari = hari terakhir masa tidak subur sebelum ovulasi
* siklus terpanjang dikurangi 10 hari = hari terakhir masa subur
Misalnya siklus menstruasi Anda selama 6 bulan terakhir adalah 26, 28, 31, 27, 29, dan 27. Siklus terpanjang adalah 31 dan siklus terpendek adalah 26. Maka, masa terakhir tidak subur sebelum ovulasi adalah hari ke 6 (26 dikurangi 20), dan hari terakhir masa subur adalah hari ke 21 (31 dikurangi 10). Jadi, masa suburnya berkisar antara hari ke 6 sampai hari ke 21. Jika tidak ingin hamil, jangan melakukan hubungan seksual pada saat tersebut.
Metode kalender tidak selalu bisa diandalkan. Lagipula, menghindari hubungan seksual sampai 14 hari sebenarnya tidak perlu karena sel telur hanya bertahan 2 hari saja di dalam uterus dan sperma di dalam serviks bertahan maksimal 5 hari. Jadi, maksimal hanya seminggu saja menghindari hubungan seksual. Oleh sebab itu diperlukan metode pencatatan lain yang lebih akurat. Anda bisa mencari informasi caranya dari banyak sumber atau bahkan bertanya langsung pada dokter atau petugas kesehatan lainnya.
Sumber:seksologic.blogspot.com

Wanita pada saat mencapai kondisi paling subur, akan mengeluarkan suara dengan frekuensi paling tinggi, dan menurut penelitian, hal itulah yang membuatnya tampak semakin menarik, demikian laporan studi terbaru. Para peneliti memahami bahwa suara wanita naik dan turun selama siklus bulanan mereaka, dan peningkatan itu ternyata seiring dengan peningkatan kesuburan mereka. Bahkan dari penelitian ditemukan, bahwa suara wanita meningkat frekuensinya beberapa hari sebelum pelepasan sel telur, waktu dimana tingkat kesuksesan kehamilan berada di puncaknya.
Menurut mereka, penemuan ini adalah penemuan pertama yang mengaitkan antara kesuburan dan suara, dan ditemukan berdasarkan penelitian yang menyebutkan bahwa manusia memiliki kemiripan yang sama dengan hewan lain pada saat menampilkan sinyal kesuburan secara fisik.
Peneliti utama, Dr. Greg Bryant mengatakan: "Studi kami menunjukkan bahwa wanita berubah suaranya dan tergantung sekali dari masa kesuburannya. Semakin dekat dengan masa ovulasi, semakin tinggi pula suaranya. Dengan kata lain, semakin tinggi suara wanita, semakin subur pula dia. Secara tidak sadar, wanita melakukan apapun agar tampil menarik." Demikian kata Dr Bryant dan rekan2nya di California University. Dr Bryant melakukan penelitian dengan cara analisa terhadap rekaman suara 69 orang wanita, dan akhirnya ditemukanlah kondisi tadi: semakin tinggi suara wanita, semakin dekat pula waktu mereka berovulasi.
"Perbedaan yang ada sekarang semakin jelas hanya ketika mereka menggunakan kalimat sederhana untuk memperkenalkan diri, misalnya: "Hai, saya mahasiswa semester 7 lho!" dan perbedaan suara paling jelas nampak ketika mereka sedang dalam masa dua hari sebelum ovulasi. Perubahan ini akan sangat jelas tampil pada saat wanita melakukan kegitan komunikasi sosial - meningkatkan kemungkinan adanya petunjuk bahwa mereka semakin jelas tampak pada saat interaksi sosial, " demikian kata Dr Bryant
www.expressindia.com
Mungkin Anda pernah terheran-heran dengan tingkah si dia ketika suatu kali tanpa disangka-sangka si dia begitu bergairah hingga "memaksa" Anda untuk bercinta dengannya.
Satu hal yang perlu diperhatikan pria, berhati-hatilah bila wanita mendadak lupa segalanya. Kok bisa? Itu semua karena wanita tersebut tengah memasuki masa suburnya.
Berdasarkan penelitian jika bercinta dalam masa subur walaupun hanya sekali, besar kemungkinan mengakibatkan kehamilan. Once often enough to get pregnant. Kenyataan ini, tentu saja jauh dari perkiraan orang sebelumnya.
Ilmuwan dari The US National Institute of Enviromental Health Sciences, di Durham, Carolina Utara, menemukan bukti-bukti bahwa wanita secara tidak sadar ingin sekali berhubungan sex begitu masa suburnya tiba. Frekuensi hubungan intim yang dilakukan wanita pada saat subur melonjak hingga 24 persen ketimbang hari-hari lainnya.
Lonjakan libido yang berujung pada hubungan sex itu, tidak hanya terjadi pada wanita yang tidak menggunakan alat-alat pencegah kehamilan, tetapi juga pada wanita yang sudah disterilisasi atau menggunakan intrauterine device (IUD).
Masa subur berlangsung selama enam hari setiap bulannya. Lima hari sebelum ovulasi, dan 1 hari pada saat ovulasi. Ovulasi adalah, terlepasnya sel telur masak dari folikel, biasanya terjadi antara hari ke-9 dan hari ke-17 sesudah permulaan haid.
Nah, pada masa-masa itu, Anda jangan coba-coba bercinta, karena risiko kehamilannya sangat besar. Hingga detik ini, para ahli belum tahu benar mengapa frekuensi hubungan sex wanita melonjak selama masa subur. Ada sejumlah dugaan, libido wanita meningkat selama proses ovulasi, sehingga keinginan untuk berhubungan sex begitu tinggi. Kemungkinan lain, pada masa subur tubuh wanita memproduksi lebih banyak pheromones, kimiawi yang mengirim pesan pada lawan jenis, yang meningkatkan daya tarik seksualnya.
"Kelihatannya ada faktor biologis yang membuat wanita begitu ingin bersetubuh pada masa subur, terlepas dari dia mengingin bayi atau tidak," kata Profesor Allen Wilcox dari The US National Institute of Enviromental Health Sciences.
Jelaslah, bagi wanita, hasrat untuk bercinta dengan lawan jenis itu tidak terjadi secara sembarangan atau terjadi begitu saja, ada faktor-faktor biologis yang memicunya.
Bagi yang belum ingin hamil, hati-hati kalau mau bercinta, apalagi tanpa pengaman. Gairah yang menggebu-gebu itu justru terjadi pada saat subur, dan risiko kehamilan jauh lebih besar ketimbang yang Anda bayangkan.
Sebagian dari Anda tentu bertanya-tanya, kapan dan bagaimana cara menghitung masa subur? Masa subur itu waktu di mana sel telur (ovum) sudah matang dan siap dibuahi. Jadi jika terjadi hubungan sex bisa mengakibatkan pembuahan dan terjadilah kehamilan.
Perhitungan masa subur erat kaitannya dengan siklus haid. Biasanya siklusnya ± 28 hari (antara 21 s/d 35 hari). Namun siklus ini bisa dipengaruhi oleh faktor psikologis (misalnya stres) dan faktor kondisi fisik (misalnya sakit, kelelahan, kurang gizi, atau dalam proses pengobatan).
Titik puncak kesuburan sebenarnya terjadi pada hari ke-14 sebelum haid berikutnya, tetapi karena siklus haid bulanan tidak selalu sama, maka masa subur diperkirakan 3-5 hari sebelum dan sesudah hari ke-14 tersebut. Jadi, kurang lebih 10 hari di tengah-tengah 2 periode haid.Anda pasti pernah mendengar istilah masa subur. Istilah tersebut digunakan untuk masa di mana perempuan mengalami ovulasi (kematangan sel telur) dan siap untuk dibuahi. Sedangkan laki-laki selalu mengalami subur. Jika pada masa subur melakukan hubungan seksual, maka kemungkinan hamil sangatlah besar. Oleh sebab itu, jika tidak ingin terjadi kehamilan maka harus menghindari hubungan seksual saat masa subur. Kalaupun ingin melakukannya, lakukanlah dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Masa subur terjadi dalam sebuah siklus menstruasi. Oleh sebab itu, mau tidak mau harus membahas siklus menstruasi ketika membahas masa subur. Hari pertama menstruasi adalah hari pertama siklus menstruasi. Jika Anda menstruasi pada tanggal 1, maka tanggal 1 itu dihitung sebagai hari pertama siklus menstruasi Anda. Ada orang yang memiliki siklus menstruasi pendek (hanya 21 hari) dan ada yang panjang (sampai 35 hari). Namun rata-rata orang memiliki siklus menstruasi 28 hari.
Bagaimana caranya menentukan masa subur? Ada beberapa cara menentukan masa subur. Disini hanya akan diberikan satu cara saja, yakni cara kalender. Jika menstruasi Anda tidak teratur, maka Anda harus menghitung masa siklus terpendek dan siklus terpanjang pada minimal 6 bulan terakhir sebelum bisa menentukan masa subur dengan tepat.
Perhitungan kalender didasari pengetahuan bahwa ovulasi (kematangan sel telur) terjadi antara 12 sampai 16 hari sebelum menstruasi berikutnya. Sperma mampu bertahan antara 2 sampai 5 hari di dalam vagina, dan sel telur bisa hidup selama 2 hari. Maka perhitungannya adalah :
* siklus terpendek dikurangi 20 hari = hari terakhir masa tidak subur sebelum ovulasi
* siklus terpanjang dikurangi 10 hari = hari terakhir masa subur
Misalnya siklus menstruasi Anda selama 6 bulan terakhir adalah 26, 28, 31, 27, 29, dan 27. Siklus terpanjang adalah 31 dan siklus terpendek adalah 26. Maka, masa terakhir tidak subur sebelum ovulasi adalah hari ke 6 (26 dikurangi 20), dan hari terakhir masa subur adalah hari ke 21 (31 dikurangi 10). Jadi, masa suburnya berkisar antara hari ke 6 sampai hari ke 21. Jika tidak ingin hamil, jangan melakukan hubungan seksual pada saat tersebut.
Metode kalender tidak selalu bisa diandalkan. Lagipula, menghindari hubungan seksual sampai 14 hari sebenarnya tidak perlu karena sel telur hanya bertahan 2 hari saja di dalam uterus dan sperma di dalam serviks bertahan maksimal 5 hari. Jadi, maksimal hanya seminggu saja menghindari hubungan seksual. Oleh sebab itu diperlukan metode pencatatan lain yang lebih akurat. Anda bisa mencari informasi caranya dari banyak sumber atau bahkan bertanya langsung pada dokter atau petugas kesehatan lainnya.
Sumber:seksologic.blogspot.com



