Ciuman tak sekadar menu pembuka seks
PRIA secara kodrati memang menyenangi apa yang dilihatnya. Pria pun mudah terpikat dengan bagian-bagian penting dari tubuh pasangannya, seperti bibir.
Banyak syaraf terdapat di bibir. Konon, bibir dipercaya mempunyai tingkat sensitivitas tinggi untuk melecutkan birahi wanita. Tanda dari wanita yang tersulut hasrat seksnya jika dicium, maka dia akan membalasnya dengan "liar". Memang, ciuman identik dengan menu pembuka seks yang disukai wanita. Tak ayal, ciuman pun dikenal sebagai salah satu foreplay paling dinanti kaum hawa.
Ciuman merupakan bentuk komunikasi timbal-balik yang sangat efektif. Melalui ciuman, dapat digunakan untuk mewakili ribuan kata-kata yang sulit diungkapkan dengan lisan. Namun begitu, jangan selalu berpikir bahwa ciuman akan selalu berakhir dengan aksi ranjang. Ciuman tidak harus menjadi tanda untuk mengajaknya berhubungan seks.
“Ciuman membawa Anda berdua lebih akrab, secara fisik dan emosional. Kedekatan ini memberi kepuasan terhadap kebutuhan emosional yang dalam untuk saling terhubung dengan pasangan," kata William Cane lewat bukunya The Art of Kissing Book of Question and Answers yang dinukil okezone dari Times of India, Selasa (6/7/2010).
Nah, saat menciumnya, utarakan rasa cinta dan gairah Anda pada pasangan, tanpa harus berpikir untuk harus diakhiri dengan seks. Ciuman merupakan media berkomunikasi yang paling intim selain berhubungan intim, karena tak sembarangan hanya dikendalikan oleh hasrat. Permainan emosional pun memegang kendali. Sehingga tak berlebihan jika Anda memang harus belajar untuk membaca gaya jenis ciuman apa yang disukai oleh pasangan.
"Mengetahui jenis ciuman apa yang dibutuhkan dalam sebuah situasi, kemudian sesuaikan aksi Anda dengannya,” tukas Shelley Hess, penulis “Pucker Power: Great Kissers Make Great Lovers".
sumber:Adhini Amaliafitri - Okezone
-
asmaragama,
cinta,
kejantanan,
kenikmatan sejati,
kewanitaan,
kuat sex,
resep rahasia asmaragama,
seks,
seni bercinta,
seni seksualitas,
tips dan solusi